MAKALAH
Sistem Perdagangan Elektronik
“E-commerce”
Disusun Oleh :
Eka Purwanti 12.10.42.5480
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan pada Sumber dari segala
Ilmu Pengetahuan, Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikan kami
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ”Sistem Perdagangan Elektronik”.
Tak lupa shawalat serta salam kami curahkan pada Baginda Rasulullah Muhammad
SAW yang telah menyebarkan agama Islam dan sudah terbukti kebenaranya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari tingkat kempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dimasa yang
akan datang. Kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami, baik dalam segi motivasi, penulisan, dan output dari penyelesaian makalah
ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah diberikan
kepada kami dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Amiin
Pontianak, 18 juni 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Persaingan
bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus hidup
produk dan jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya tuntutan konsumen
terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, maka perusahaan berusaha mencapai
terobosan baru untuk mengantisipasi perubahaan. Dengan semakin berkembangnya
teknologi informasi kini hampir semua aktivitas organisasi telah menggunakan
aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi dan cenderung mengarah pada upaya
menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional dan manajemen tingkat
menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail , Internet, Video Conferecing,
Electronik, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini
semakin banyak digunakan.
Ada beberapa
barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil,
musik, piranti lunak, fotografi, dll.Barang yang tidak cocok seperti barang
yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu
dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.Perusahaan yang terkenal dalam bidang
ini antara lain: eBay,
Amazon.com,
dan PayPal.
Proses
pengambilan keputusan yang sebelumnya membutuhkan analisis yang cukup rumit,
kini mulai cenderung bisa diatasi dengan penerapan teknologi informasi berbasis
komputer. Fasilitas-fasilitas seperti E-mail, Vidio Conferencing, Audio
conferencing, atau Electronik Meeting System semakin mempermudah proses
komunikasi antar organisasi perusahaan yang tersebar secara lokal maupun
internasional. Organisasi harus sensitif terhadap pengaruh perkembangan
teknologi yang mencakup informasi peralatan teknik, dan proses dalam mengubah
input menjadi output (Robbin&bernwell, 1989) disamping itu manajemen
dituntut memahami dengan baik sistem dan teknologi informasi .Makalah ini
memberikan gambaran tentang berbagai penerapan teknologi informasi pada
organisasi perusahaan dan kemungkinan-kemungkinan timbulnya peluang dan tantangan
bagi organisasi.
Perdagangan elektronik (electronic commerce, e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang
dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi,
www,
atau jaringan komputer
lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi informasi
melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis
(e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik
(e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi
online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce
merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data
(databases), surat elektronik
(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2
miliar pada 2003.
Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika
Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar
US pada tahun 2011.
Istilah
"perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti
penggunaan EDI
untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian
atau invoice
secara elektronik.
Kemudian dia
berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat
"perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World
Wide Web melalui server aman (HTTPS),
protokol
server khusus yang menggunakan enkripsi
untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya
ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun,
baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap
matang dan banyak digunakan.Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa
mengembangkan situs web perdagangan ini.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan perdagangan elektronik atau
E-commerce?
2. Model-Model
E-Commerce di Indonesia?
3. Apa sajakah
manfaat (keuntungan) dan kendala penggunaan teknologi informasi
dalammenjalankan perdagangan elektronik?
4.
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan
Elektronik?
5.
Jalan menuju perdagangan melalui
jaringan elektronik?
BAB
II
PEMBAHASAN
Pengertian Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan
elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Beberapa orang mendefinisikan
perdagangan elektronik (e-commerce) dengan sempit, yaitu
transaksi-transaksi yang hanya melintasi batas perusahaan saja yang dapat
diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi tetap
berada di dalam batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi
bisnis elektronik. Kebanyakan orang menganggap bisnis elektronik dan
perdagangan elektronik sebagai satu hal yang sama.
Diartikan secara luas, yaitu bahwa e-commerce
dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan
pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan pedagangan elektronik adalah sama.
Dalam definisi luas, akan menggunakan akses jaringan, sistem berbasis
komputer, dan antar muka sebuah browser WEB akan memenuhi persyaratan sebagai
perdagangan elektronik.
E-commerce
merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan
individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang
didigitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar.Perdagangan melalui jaringan
elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi
perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal ; dilakukan dalam perusahaan
oleh bidang fungsional keuangan, manufaktur, pemasaran, SDM dan jasa informasi.
Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan.
Gbr. 1 Delapan elemen lingkungan
Tanggung Jawab Lingkungan Utama dari Bidang Fungsional
Keuangan
|
SDM
|
Jasa
Inf.
|
Manufaktur
|
Pemasaran
|
|
Pelanggan
|
X
|
X
|
|||
Pemasok
|
X
|
X
|
|||
Pemegang Saham dan Pemilik
|
X
|
||||
Serikat Pekerja
|
X
|
X
|
|||
Masyarakat Keuangan
|
X
|
||||
Masyarakat Global
|
X
|
||||
Pesaing
|
X
|
||||
Pemerintah
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
Sasaran
e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala
bentuknya di abad elektronik.Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat
diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan
sekaligus dan otomatis secara elektronik.Jadi dapat meminimalkan biaya
transaksi.Secara garis besar, e-commerce saat ini
diterapkan untuk melaksanakan aktifitas ekonomibusiness-to-business, danbusiness-to-consumer.
Perdagangan elektronik dibedakan menjadi 2 jenis e-commerce:
§ Business-to-Cunsumer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan
dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
Strategi Business to Customer (B2C) melalui Jaringan Elektronik :
-
Produk
Digital, Produk dan jasa tertentu dapat dikirim kepada konsumen langsung
melalui internet. Contoh produk digital seperti lagu, film, perangkat lunak.
Produk dan jasa dapat langsung dikonsumsi setelah didownload.
-
Produk
Fisik, Produk dan jasa tertentu yang tidak dapat langsung dikonsumsi melalui
internet, tetapi harus dikirimkan kepada konsumen. Order penjualan dan
pembayaran dapat diterima melaui internet, setelah itu dilakukan pengiriman
kepada pembeli.
-
Virtual
kontra Penjualan Hybrid, Penjual Virtual adalah penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan yang tidak memiliki toko secara fisik. Penjual Hybrid adalah
penjualan yang dilakukan perusahaan yang memiliki toko secara fisik dan juga
memiki halaman Web untuk melakukan penjualan.
§ Business-to-Business (B2B)
Perdaganganmelalui
jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara
perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir.
-
Melibatkan
orang yang relatif sedikit
-
Orang-orang
yang terlibat sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal
proses bisnis
Model-Model E-Commerce di Indonesia
1. Iklan Baris, merupakan salah satu
bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari
iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual
yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa
langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual
dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh
iklan baris : Tokobagus, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2.
Retail,
merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui
sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena
itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk
yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori
produk. Contoh retail : Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3.
Marketplace,
bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di
website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan
keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem
pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap
terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan
menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk
sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses
pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik, yaitu
:
Dari segi pengelompokkan manfaatnya,
dapat dilihat dari :
§ Keuntungan bagi perusahaan
-
Perluasan
jaringan mitra bisnis. Pada perdagangan tradisional, sangatlah sulit suatu
perusahaan, menemukan letak geografis mitra bisnisnya yang berada di negara
lain ataupun benua lain.
-
Efisien.
Terbilang sangat efisien, karena setiap perusahaan tidak memerlukan peralatan
untuk menjalankan bisnis ini, dan hanya butuh internet semata. Dan menurunkan segala
tingkat biaya operasional, agar terkesan tidak mahal. Karena dijalankan melalui
jalur online.
-
Perluasan
pasar. Jangkauan akan semakin sangat luas, karena tidak dibatasi oleh letak
geografis dimanapun perusahaan itu berada.
-
Memperpendek
Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen.
Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs. Konsumen dapat
menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
§ Keuntungan Bagi Konsumen
-
Efektif.
Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan
dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
-
Aman
secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan
barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab
didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa
uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
-
Fleksibel.
Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah,
kantor, warnet atau tempat lainnya.
§ Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
-
Mengurangi
Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
Dengan
adanya e-commerce yang dapat dilakukan dimana saja, customer tidak perlu
melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada gilirannya akan
mengurangi jumlah kendaraan yang ada dijalanan.
Berkurangnya kendaraan dijalanan berarti menghemat bahan bakar (BBM) dan
mengurangi tingkat polusi udara yang diakibatkan kendaraan bermotor yang dapat
mencemari lingkungan.
-
Membuka
Peluang Kerja Baru.
Era e-commerce
akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak buta teknologi.
Muncul pekerjaan baru seperti pemrogram komputer, perancangan web, ahli
dibidang basis data, analisis sistem, ahli dibidang jaringan komputer, dan
sebagainya.
-
Menguntungkan
Dunia Akademis.
Berubahnya pola
hidup masyarakat dengan hadirnya e-commerce, kalangan akademisi akan semakin
diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, antropologis, sosial-budaya, dan
sebagiannya yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan
dunia maya. Selain itu dampak langsung dari hadirnya internet secara langsung
akan menantang kiprah ilmuwan dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi,
elektronika, pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya.
-
Meningkatkan
Kualitas Sumber daya Manusia
E-commerce,
seperti juga teknologi komputer pada umumnya, hanya bisa dilakukan oleh
orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan
merangsang orang-orang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan
mereka sendiri. Selain itu dalam melakukan e-commerce, seseorang suatu saat
mungkin akan tersesat ke situs-situs berkualitas yang akan meningkatkan
pemahaman orang yang bersangkutan.
§ Kendala perdagangan melalui jaringan
elektronik :
-
Biaya
tinggi
Maksudnya ialah untuk melakukan
atau membuka perdagangan secara online itu sangat membutuhkan biaya yang tidak
sedikit, karena itu biasanya bisnis ini di lakukan oleh kalangan menengah
keatas,tetapi ada juga dari kalangan menengah kebawah untuk menekuni bisnis
ini.
-
Masalah
keamanan
Yang di maksud adalah dalam
e-commerce masalah keamannya masih banyak yang di ragukan, banyak juga
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyalah gunakan system seperti ini, seperti :
·
Penipuan
dengan carapencurian identitas dan membohongi pelanggan.
·
Hukum
yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
-
Perangkat
lunak yang tidak tersedia
Perangkat lunak yang belum mapan
atau tidak tersedia,maksudnya ialah masih banyak aplikasi-aplikasi yang kurang
mendukung dalam menjalankan pada e-commerce,dan banyak aplikasinya pun masih
terbatas atau sedikit yang di keluarkan oleh vendor,sehingga ini dapat di
katakan sebagai kendala pada e-commerce.
-
Tidak
semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik.
Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce
adalah:
·
E-mail
dan Messaging
·
Content
Management Systems
·
Dokumen,
spreadsheet, database
·
Akunting
dan sistem keuangan
·
Informasi
pengiriman dan pemesanan
·
Pelaporan
informasi dari klien dan enterprise
·
Sistem
pembayaran domestik dan internasional
·
Newsgroup
·
On-line
Shopping
·
Conferencing
·
Online
Banking/internet Banking
·
Product
Digital/Non Digital
·
Online
SEO
Strategi Perdagangan Melalui
Jaringan Elektronik
ü Sistem Antar Organisasi
Sistem
Antar Organisasi (IOS) ialah suatu
kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai
satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra
bisnis.Para mitra
dagang tersebut ikut dalam
IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.Adapun manfaat tersebut, yaitu:
1. Efisiensi
komparatif ; dengan
bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka
dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan dalam
efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
- Efisiensi internal, terdiri dari perbaikan-perbaikan
dalam operasi itu sendiri sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan
data lebih cepat, menganalisis lebih cepat dan membuat keputusan lebih cepat.
- Efisiensi antar-organisasi, mencakup perbaikan-perbaikan yang
diperoleh melalui kerja sama dengan perusahaan lain.
2. Kekuatan
tawar menawar
; kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok
dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya.Kepuasan itu berasal dari 3 metode
dasar :
-
Keistimewaan
produk yang unik.
pemesanan
lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas permintaan
informasi yang lebih cepat
-
Penurunan
biaya yang berhubungan dengan pencarian.
mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat
mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
-
Peningkatan
biaya peralihan.
perusahaan
ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal.
Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
Berikut ialah
gambar mengenai pemilihan strategi, metodologi dan teknologi E-Commerce:
Gbr. 2. Pemilihan strategi, metodologi dan teknologi
E-Commerce
ü Pertukaran
data Elektronik / Electronic Data Interchange (EDI)
Beberapa
aktifikas komersial sebenarnya telah lama dilakukan melalui jaringan.Namun
tingkat operasionalnya terbatas pada transaski business-to-business dan
melakukannya melalui jaringan virtual yang sifatnya pribadi dan mahal.Elektronic Data
Interchange (EDI) misalnya,
telah diimplementasikan beberapa dekade yang lalu untuk melakukan transaksi busines-to-business
skala besar.
lektronic Data Interchange
(EDI) adalah transmisi data dalam bentuk
yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke
komputer diantara beberapa perusahaan.Elektronic Data Interchange
(EDI) biasanya digunakan antara pemasok
dan produsen.Namun sistem ini tidak memiliki fleksibilitas yang cukup memadai
untuk memenuhi tuntutan pasar yang muncul sekarang ini.Di internet, order
produk saat ini sudah dapat dilakukan dengan hanya melihat katalog produk, dan
kemudian memasukkannya ke dalam keranjang belanja elektronik dengan menekan
tombol mouse untuk menyelesaikan prosedur pembelian setelah mengisi form order.
Gbr. 3. Format Standar untuk transaksi
dasar Pertukaran Data Elektronik
Tingkat penerapan EDI :
1. Pemakai tingkat 1, hanya 1 atau 2 set transaksi
yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkat 2, banyak set transaksi yang
ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang.
3. Pemakai tingkat 3, bukan cuma set transaksi yang
ditransmisikanke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi komputer perusahaan
disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan EDI
dan mengidentifikasi apakah perusahaan akan proaktif atau reaktif :
- Tekanan pesaing.
Jika perusahaan berada dalam posisi yang lebih buruk
akan dibandingkan para pesaingnya atau jika industri/asosiasi perdagangan
memberikan tekanan yang kuat, perusahaan akan menetapkan EDI secara reaktif.
- Kekuasaan yang dilaksanakan.
Jika suatu perusahaan dapat melaksanakan kekuasaan
atas anggota IOS yang lain, perusahaan akan bersikap proaktif dalam menerapkan
EDI.
3.
Kebutuhan intern
Jika perusahaan melihat bahwa partisipasi dalam IOS
merupakan cara untuk meningkatkan operasinya sendiri, perusahaan akan menerapkan
EDI secara proaktif.
- Dukungan manajemen puncak.
Tanpa memandang apakah perusahaan bertindak secara
proaktif dan reaktif, dukungan manajemen puncak selalu mempengaruhi keputusan.
Gbr. 4. Pengaruh
internal dan lingkungan pada keputusan EDI
Pendekatan yang diambil akan
menentukan cara perusahaan melaksanakan penerapannya. Penelitian Premkumar dan Ramamurthy menyimpulkan
bahwa perusahaan proaktif cenderung :
§ Melakukan perencanaan proyek EDI yang lebih baik.
§
Membangun hubungan yang lebih baik dengan banyak mitra
dagang.
§
Melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam
mengintegrasikan EDI keberbagai aplikasi lain.
Perusahaan EDI Menikmati Manfaat Langsung dan Tidak Langsung (Lihat gambar
5)
Gbr. 5. Manfaat langsung dan tidak langsung perusahaan
EDI
Rancang
Ulang Proses Bisnis / Business Process Redesign (BPR)
Penggantian proses yang ketinggalan jaman
dengan yang lebih baru.
BPR mempengaruhi jasa informasi / Information
Service (IS) dengan 2 cara :
§ Menerapkan BPR, untuk merancang ulang sistem
berbasis komputer yang tidak dapat dipertahankan lagi melalui pemeliharaan
sistem biasa.
§ Perusahaan menerapkan BPR untuk bebrbagai
operasi utamanya, usaha tersebut pasti menimbulkan dampak gelombang yang
mengakibatkan rancang ulang sistem berbasis komputer.
Teknik penerapan BPR :
§ Rekayasa mundur, proses menganalisis suatu
sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya dan hubungannya serta untuk
menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari yang
sekarang ada.
§ Restrukturisasi, transformasi suatu sistem
menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah fungsionalitasnya.
§ Rekayasa ulang, rancang ulang lengkap suatu
sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya (rekayasa maju).
Tenologi Perdagangan
Melalui Jaringan Elektronik :
1.
Sambungan langsung , perusahan dapat
membentuk jaringan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan
menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi umum.
2.
Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual
yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang
diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3.
Internet , memungkinkan suatu
jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang
tetapi juga mencakup para pelanggan.
Jalan menuju perdagangan melalui
jaringan elektronika.
o
Mengumpulkan intelijen
bisnis
“Jika
anda ingin ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal
pertama yang anda perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya.”
o
Membentuk suatu sistem antar-organisasi
(IOS)
Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak
kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang
handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi
bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang
bagus, beberapa faktor yang termasuk:
- Menyediakan harga kompetitif
- Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
- Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
- Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
- Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
- Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
- Mempermudah kegiatan perdagangan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perdagangan melalui jaringan elektronik dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
memasarkan produk, barang dan jasa.
Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya
dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi
ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). EDI merupakan subset dari IOS.
Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data
elektronik adalah suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi.
Dalam
melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik dapat melakukan
Pelayanan Pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang
lebih baik.Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang
meningkat.Hal tersebut dapat dilakukan apabila kita melakukan strategi yang
baik dengan Sistem Antar Organisasi.
SARAN
Berbisnis antar manusia
diberbagai dunia menjadi alasan utama berkembanganya perdagangan melalui
media elektronik, seperti banyaknya shop-shop online. Melalui akses jaringan
dan teknologi komputer.Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan
elektronik kita harus memperhatikan biaya penerapan, masalah keamanan,
dan
kemampuan atau ketersediaan perangkat lunak.
DAFTAR PUSTAKA
Raymond, McLeod,
Jr. 2009. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Nugroho, Adi.
2006. E-Commerce Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya
Informatika. Bandung.
Akbar, Ali, ST.
2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta:
Gava media.
2009. “strategi
penerapan bisbis”, http://www.simplearning.co.cc/2009/12/e-commerce-strategi-penerapan-bisnis.html (diakses 17
Februari 2013)